Sabtu, 14 Juli 2012

BERLAYAR TANPA NAHKODA

Apa yang kau fikirkan?

masihkah kau berfikir aku menyukaimu?

jika ia, maka kau benar! aku masih menyukaimu TAPI, aku telah merelakan mu, membiarkan mu pergi dengan segala kebebasanmu, aku tak ingin kau kembali, aku tak ingin tersakiti lebih lama lagi.

aku bagai kapal yang kehilangan nahkoda, kubiarakan kapalku terombang ambing di tengah samudera, terhempas dan terombang ambing tanpa arah, sudah kulewati banyak badai, sudah ku lewati berbagai batu karang. dan aku sudah terhempas beberapa kali akan tetapi, sekarang aku ingin berlayar meski tanpa nahkoda setidaknya aku ingin menepi sebelum Badai besar menerka kapal ku hingga benar-benar terhempas dan kemudian hancur. Aku tak ingin hancur begitu cepat, masih banyak pulau yang ingin ku lewati. tapi sebelum itu aku akan berhenti berlayar, aku ingin memperbaiki kapal ku yang telah retak. celah berada di mana2. aku tak ingin ketika berlayar kapal ku hancur. Biarkan aku memperbaikinya, setelah itu aku akan kembali berlayar dengan kapal ku hingga aku menemukan Nahkodaku.

Siapa bilang Sebuah kapal tak bisa berlayar tanpa Nahkoda, Kapalku masih bisa berlayar meski terombang ambing, setidaknya angin bisa membawaku terdampar di suatu tempat yang jauh dari mu hingga kemudian aku menemukan Seseorang yang siap berlayar bersama ku di lautan lepas.

Meski ku tahu semua yang ku angankan tak akan benar2 menjadi nyata, tapi setidaknya aku memiliki rencana sebelum turun ke medan perang. meski nanti banyak hal-hal yang tak terduga akan terjadi. Bukankah Manusia hanya bisa berencana tanpa bisa menentukan?

satu hal yang perlu di ingat, hidup itu tidak mudah. Banyak jalan persimpangan yang nanti pasti kan kau temui, kau bisa memilih jalan mana yang akan kau lalui. Meski nanti kau memilih jalan yang salah, tapi itulah pilihanmu. Bukannya kau tak tahu! kau tahu semua jalan yang kau tempuh itu memiliki banyak rintangan, hanya saja kau tidak sadar dengan apa yang menjadi pilihan mu, dan membuat mu menyerah. padahal dari awal kau sudah tahu resiko apa yang akan kau terima, tapi kau lupa.

Begitu pun dgn ku, dari awal aku tahu bahwa mencintaimu adalah kesalahan, tapi cinta membuat ku lupa dan tetap memilih mencintai mu hingga aku rapuh, akan tetapi sebelum terjatuh aku sadar akan kesalahan ku! dan melepaskan mu satu-satunya jalan untuk memperbaiki kesalahan ku.

Tak ada obat yang manis,

merelakan mu adalah obat yang paling pahit yang pernah ku coba. tapi itulah yang harus ku teguk untuk membayar semua kesalahan ku.

aku yakin jika memang kau tercipta untukku, maka nanti sesuatu yang tak terduga kan menyatukan kita. akan tetapi jika memang kau bukan untuk ku, Obat ini akan benar-benar membuatku kuat dan menutupi semua Celah di kapal ku dan mampu kembali berlayar hingga menemukan tubuhku.
Bukankah tulang rusuknya ada pada ku? maka tubuh itu akan mencari Tulang rusuknya dan kemudian menyatu!!!