Minggu, 26 Agustus 2012

FF Gaje ^^

title: Namja phabo is my Prince
Genre: romance. other
cast:     Eunhyuk
    Goo Hye jin
    Ryeowook
    other
Author: Chi intan ThreelimaVsdua Girlis (FB)

 Hye jin pov

Malam kian larut, aku masih berdiri di balkon kamarku memandang bintang dengan takjub dan secangkir cappucino di tanganku. sungguh Seoul hari ini terlihat lebih indah. "pletaakk" aiissshh apa ini? benda apa yang baru saja mendarat di kepalaku yang membuyarkan semua kekagumanku? dari mana asalnya? aku menoleh ke sisi kiri ku. terlihat disana namja phabo itu menjulurkan lidahnya. aisshh ternyata dia lagi! lagi-lagi dia melempariku dengan kulit pisangnya!
"hei Lee hyuk Jae! apa kerjamu hanya mengganggu ku!"
"hahaha hei noona, apa kau sedang memikirkan aku?"
"apa? kau memanggilku Noona. berapa umurmu ha? bahkan kau lebih cocok jadi appa ku!" tandasku dengan menjulurkan lidahku dan masuk kekamarku

masih terdengar suaranya yang sedang tertawa di balkon kamarnya! namja itu memang phabo, selalu bertingkah aneh di hadapanku. kami sudah bertetangga selama 10 tahun, bahkan sebelum dia menjadi terkenal seperti sekarang. tapi hubungan kami tak pernah baik, jika bertemu selalu saja membuang muka. entah apa yang membuat hubungan kami sedingin ini! ahh suara berisiknya masih terdengar. aku menenggelamkan diriku dalam selimut hangat ku kemudian kututup telinga dengan bantal Ungu kesayanganku!
tak terasa matahari beranjak naik, sinarnya yang tajam masuk melaluli celah Ventilasi kamarku. ku raih ponsel yang terletak di meja kecil disisi kanan ku, jam O7.23 a.m... seketika aku tersentak! "apa? aku terlambattt.. eommmaaaa" teriakku

author pov

eomma Goo hye jin hanya menarik nafas panjang dan menggeleng-gelengkan kepalanya!
"anak itu, selalu seperti itu." gumam Nyonya jang, sambil kembali membaca majalah di tangannya. beberapa menit kemudian terdengar suara hentakan kaki hye jin yang menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Eommmaa, kenapa tak membangunkan ku? aku terlambat sekarang!"
"eomma sudah membangunkan mu. tapi kau malah menarik selimutmu! lagi pula berapa umurmu sekarang hah?"
"tapi,, kan"
"hei apa kau mau mengurungkan niatmu untuk kuliah?"
"isshh, benar juga sekarang pukul 8.00 a.m. 2 jam lagi masukkk.."

Hye jin berlari keluar dan mendapati ban Mobilnya dalam keadaan bocor.
"aisshh apa-apaan ini." celetuk hye jin sambil menendang ban mobilnya.

Hye jin pov

"aaahh sial, aku bisa terlambat, bagaimana ini. mana ada taxi masuk ke daerah perumahan ini, jarang sekali. jika ku pesan taxi pasti butuh waktu lama. aiiisssh sial sial sial" teriakku. terpaksa aku harus jalan kaki ke halte. aku berlari dengan terengah engah. kemudian aku mendengar suara seseorang tertawa. dan kemudian sebuah mobil berhenti di hadapan ku yaa, itu dia,,

"hei Noona, apa kau butuh bantuan? hahaha" tawa eunhyuk sambil mengejek ku
"hei Ahjussi. aku tak butuh bantuanmu!"
aku melihat seseorang namja yang sedang membaca buku di dalam mobilnya, dia tampan sekali. dia terlihat berbeda tak seperti Monkey jelek ini. ah ternyata eunhyuk nama tenar dari si Phabo itu menyadari aku sedang memperhatikan temannya
"eehh, apa kau jatuh cinta padanya!" tanya Eunhyuk dengan menunjuk ke arah Namja tampan itu. aggh aku malu sekali.
"eh kau ini, enyahlah kau, aku tak ingin melihatmu!" jawabku, aku melihat namja itu memandangiku. mukaku berubah menjadi merah.
"yasudah jika kau menolak, ayo kita pergi. eunhyuk pun berlalu dengan mobilnya. hmm hari ini dia tidak menggunakan mobil sportnya. aishh mana peduli aku...

Eunhyuk pov

hhah dasar yeoja sombong, untuk apa dia memperhatikan yesung seperti itu? jelas-jelas aku lebih keren darinya. sudah bagus ku tawari bantuan untuk ikut bersama kami. bagaimana jika dia terlambat nanti. aggh untuk apa aku memprdulikannya. tidak penting.
"heh eunhyukkie, apa yang kau fikirkan? menyetirlah dengan benar!" suara yesung mengejutkanku.
"ne,, aku tak akan membuatmu celaka dengan mobil baruku ini. tenang lahh!"
"mm baguslah jika kau mengerti" aisshh dasar sudah menumpang masih saja mengaturku untung kau sahabat ku. Yesung adalah sahabat ku saat di perguruan tinggi, wajahnya yang terbilang tampan menjadi modal utama untuk masuk ke gank aku dan donghae.

tak lama setelah aku sampai, terlihat Hye jin bersama seorang namja. aahh itu Wookie. ada hubungan apa mereka berdua? ah iya, wookie kan mantan nya hye jin saat SMA, mereka sudah berpacaran selama 3thn. apa mereka berdua balikan? eh, untuk apa aku memperdulikannya.
"hei Hyuk,," aahh suara itu membuatku kaget
"Hae, kau mengagetkan aku"
"hahhaa kau kaget? memangnya apa yang kau fikirkan hingga tak menyadari keberadaan ku? bahkan apa kau sadar yesung sudah pergi dari tadi?!"
"benarkah?" aku melihat ke sekeliling ku. benar juga yesung sudah tidak ada.
"aah aku tahu, kau sedang memikirkan Hutang mu yang menumpukkan?"
"enak saja, mana mungkin aku punya hutang. kau ini kajja kita masuk"


Hye jin Pov

akhirnya kuliah ku selesai, aku ingin segera pulang. untung tadi ada wookie Oppa kalau tidak aku pasti terlambat

                        *****Flash Back*****

tak lama setelah Mobil eunhyuk menghilang. sebuah mobil kembali berhenti di depanku. seorang namja menurunkan kaca mobilnya. dan terlihat disana Wookie Oppa. dia mantanku saat SMA, 3 tahun kami pacaran, tapi harus putus karena saat itu aku melihat dia pergi bersama Seorang yeoja. ku kira dia selingkuh ternyata setelah 2 tahun kemudian aku baru tahu ternyata yeoja itu adalah sepupunya.#jiaaahh kesiangan dia. Hyejin: diem lu!!
tapi aku terlanjur tak mencintainya lagi, meski aku tahu dia masih mencintaiku.
"Hye jin, ayo kita pergi bersama. nanti kau terlambat" tawar Wookie Oppa, ya semenjak kami putus sekarang kami jadi sahabat
"ne oppa, gomawo," akhirnya aku bisa sampai ke kampus dengan tepat waktu.

                        *****Flash back end*****

ah lamunanku terhenti saat aku melihat namja tampan yang tadi ada di mobill eunhyuk. dilihat dari dekat dia tampan sekali. tak kusangka dia menyadari keberadaan ku, dia tersenyum padaku dan menghampiriku,

"aaahhh bagaimana ini dia mendekat" lirihku
"anyeong haseyo" sapanya sambil membungkukkan sedikit Tubuhnya yang tinggi
"Anyeong haseyoo" balasku dengan senyum yang kubuat semanis mungkin
"mm kau Temannya Eunhyukkan?" tanyanya padaku, sontak aku tertawa
"hhahaha,, aniyaa, dia itu musuhku" jawabku sambil tersenyum
"Jinjja? kau musuhnya?"
"ne, waeyo?" aku melihat raut wajahnya tak percaya.
"aniyyaa, kukira kau temannya. aneh sekali Hyukkie, gadis secantikmu di jadikan musuh"
"hahaha gomawo sudah memuji ku"


Eunhyuk pov

aku melihat yesung bersama Yeoja sombong itu, aahh sedang apa mereka. tidak boleh di biarkan. aku harus segera membawa yesung pergi darinya

"Yesung!!" teriakku memanggil yesung dari kejauhan. mereka berdua menoleh padaku. entah apa yang di fikirkan Yeoja itu. dia melihatku dengan tatapan nya yang khas, isshh aku sangat tidak menyukai tatapan itu. aku menghampiri mereka berdua dan menarik yesung.
"eh, yesung jangan kau dekati yeoja aneh ini"
"ehh Lee Hyuk jae bisa tidak, kau tidak mengataiku seperti itu!!" jawab Yeoja aneh ini dengan kesal
"Hyukie, tidak boleh seperti itu pada Yeoja semanis dia," timpal Yesung membelanya.

agghh apa-apaan ini, sejauh apa sekarang hubungan mereka. aah yaa itu bukan urusan ku, lagi pula aku tak perduli.

"heh yesung kenapa kau membelanya? dia kan bukan siapa2 mu!" tandasku dan membawa yesung meninggalkan yeoja sombong itu sendiri.

Author PoV

terlihat Hye jin menggerutu kesal. Eunhyuk juga terlihat sangat kesal.

"aiissh apa apa an Namja Phabo itu, mengganggu saja"

"aneh, Hyuk bersikapa aneh jika di hadapan Hye Jin, katanya tak perduli tapi semua namja yang mendekati Hye Jin di musuhi" Batin yesung

dilain tempat, Yesung, donghae dan Eunhyuk sedang berkumpul

"hei Hyukkie, kenapa kau bersikap dingin pada yeoja semanis dia" yesung memulai pembicaraan
"hah? yeoja? siapa? kau tahu siapa?" tanya donghae pada yesung
"..." yesung tak menjawab hanya tersenyum-senyum gaje
"hei, kenapa kau tersenyum seperti itu?" tanya Hyukk yang kesal dengan senyum yesung yang menurutnya sangat mengganggu
"aaahhh aku tahu, yeoja itu kah yang membuat mu melamun tadi pagi, hingga tak menyadari keberadaan ku?" timpal Donghae menggoda Eunhyuk
"aissh kau ini, aku tidak menyukainya!"

sontak yesung dan Donghae tertawa

"hahaha hei Hyukie aku kan tidak bilang kau menyukainya!"
"aggh kalian, sudahlah aku pulang dulu" Eunhyuk beranjak pergi.
"lalu aku bagaimana? aku kan tidak membawa mobil?" teriak yesung yang melihat eunhyuk yang semakin menjauh


Eunhyuk pov

aku akan pulang sekarang, mood ku benar-benar buruk. tapi, langkahku terhenti saat melihat Hye jin bersama Wookie. mereka seperti menjauh dari keramaian. apa yang mereka bicarakan? aku memaksa diriku menguping pembicaraan mereka. #dont try this at home XD

"Hye jin apa tidak ada kesempatan bagi ku untuk bersama mu? semuakan sudah terbukti bahwa aku tidak selingkuh!" terdengar suara wookie di balik tembok bersama hye jin
"mianhae oppa, aku memang salah tapi aku sudah tak mencintaimu lagi."
"begitukah? apa memang sudah ada namja lain yang mengisi hati mu?" terdengar suara wookie yang mulai merendah.
"anniya oppa, aku masih sendiri,, mianhae oppa" haaha entah mengapa aku tersenyum tanpa sadar ketika mendengar penolakkan Hye jin. aku melihat Hye jin berlalu begitu saja dgn menundukkan wajahnya. aggh dia terlihat jelek seperti itu. kuputuskan untuk meninggalkan tempat itu, tapi ketika berbalik aku tersontak kaget melihat Yesung Dan donghae di belakangku. ah sejak kapan mereka di situ?? aahhh Yesung dan donghae tersenyum penuh makna melihat wajah ku yang memerah. lalu aku pergi meninggalkan mereka, beberapa detik kemudian terdengar suara tawa mereka yang membuat langkah kaki ku semakin cepat berlari.

"asssshh phabo. untuk apa aku kesana. itu sangat2 memalukan" gerutuku dan memukul klakson mobil hingga membuat seorang Yeoja di depan ku kaget. yeoja itu berbalik dan mengomel yaah itu Hye jin.

tanpa berfikir panjang aku pergi dengan mobilku di hadapannya!


Hye jin Pov

aahh itu Eunhyuk. untuk apa dia membunyikan klaksonnya seperti itu! dasar namja Phabo! sesampai ku dirumah. aku mendapati rumah dalam keadaan kosong. kemana eomma dan appa? aku melihat secarik kertas di atas meja hias ruang tamu ku. aku membuka surat itu, ah ya ini dari eomma.

"Hye Jin, eomma dan Appa pergi ke Mokpo untuk beberapa hari. kau baik-baik dirumah, tapi tenang saja eomma tak akan membiarkanmu sendiri, eomma sudah meminta Hyuk Jae menjaga mu. tidak apa-apakan. Eomma lihat dia namja yang baik dan sepertinya dia bisa menjaga mu"

"Boooww!!! aaaaahh " teriakku. aku tak mau, dia Namja aneh bisa mati aku bersamanya


19.00 p.m

aisshh sudah malam, aku tak berani sendiri dirumah sebesar ini. aku masuk kekamarku dan berdiri di balkon. aku melihat kearah kamar eunhyuk. tapi, sepertinya tak ada orang. ah disaat seperti ini, seharusnya dia bisa menggunakan bakatnya untuk mengganggu ku!! beberapa saat kemudian terdengar bunyi bel.
"ada yang datang! semoga itu eomma" harap ku. aku berlari menuruni tangga dan membuka pintu, kyyaaa apa yang ku dapat Eunhyuk?? untuk apa dia kemari. aiashh dengan gayanya bersender di dinding teras rumahku dengan kaki kanannya di letakkan di dindng teras sambil melihat jam di tangannya. ku akui dia terlihat keren, aishhh kenapa aku ini?
"heh, sedang apa kau disini?"
"jangan Gr. Eomma mu menyuruhku menemanimu, Eomma mu bilang kau takut sendiri!" jawab Eunhyuk dan berdiri di hadapanku dengan gagah mengandalkan tubuhnya yang lebih tinggi dariku. ketika dia mengatakan sendiri? ya benar aku takut sendiri, tanpa sadar aku menangis
"kau ini,,," suara ku yang merendah dan berat, aku memeluknya dan sedikit menangis
"kenapa kau tidak datang dari tadi, aku hampir mati ketakutan!!" tangisku yang tanpa sadar memeluknya, dan dia membalas pelukkan ku

Author Pov

terlihat diluar wookie berdiri, dan melihat Hye jin bersama Eunhyuk.
"jadi dia namja itu?" lirih Wookie dan membuang mawar di tangannya.

"ehh apa ini, jantungku berdebar lebih kencang. keringat dingin bercucuran begitu saja" celoteh eunhyuk dalam hati.

"hye Jin!!" panggil Eunhyuk dengan lembut, membuat Hye jin sadar
"aiissh.. kau ini apa- apaan, kau pasti mengambil kesempatan iya kan?"
"eehh kau ini, dasar Yeoja aneh, tadi kan kau sendiri yang memelukku dan menangis! tadi saja manis sekarang Garang lagi"
"hehehe" senyum Hye Jin

Euhyuk pov

ah senyum itu, kembali membuat ku berhenti bernafas. apa yang terjadi sebenarnya.

sejak dia memelukku aku menjadi pendiam di hadapannya. aku masih berusaha mengatur nafas dan jantungku yang berantakan.

"hei ahjussi,, apa kau mau makan?" suara Hye Jin membuat ku kaget
"boow, kau panggil aku apa? ahjussi? enak saja! panggil aku oppa, usia ku 3 tahun lebih tua dari mu!"
"haha ne oppa,, hahaha" aahh dia kembali tertawa, seharusnya dia jangan perlihatkan tawa nya itu, sungguh membuat ku membisu
"bagaimana kau mau makan??"
"mm ya aku mau, aku lapar!"

malam itu aku benar-benar merasa risih dengan perasaan ku sendiri. sepertinya aku tak menikmati makan malam ini, mataku terus memandanginya secara sembunyi. dia terlihat manis, aggh kemana Aura seramnya yang dulu membuat ku kesal. ternyata jika mengenal lebih dekat dia Yeoja yang manis, tak terlihat sedikitpun hal Negativ darinya. aish sial mata ku bertemu pandang dengan matanya. dia memandangi ku juga, agh pasti terlihat aneh.
"uhukk" aku tersedak
"oppa? kau tidak apa2? ini airnya!" dia menuangkan ku air? ohh aku akan meleleh. #author: nahan ember buat Hyuk oppa meleleh,, kyaaa di depak jewels, #plaakk abaikan iklan

                            ****

tanpa sadar aku tertidur. kulihat jam di tangan ku menunjukkan pukul 22.00 p.m, terlihat di sisiku Hye jin tertidur lelap di bahuku, aku tersenyum kecil melihat wajah lugunya. aku mengangkatnya kedalam kamar dan menatapa lama wajahnya. perlahan tanpa sadar ku dekatkan wajahku tepat didepan wajahnya, ku kecup sekilas bibir mungilnya dengan lembut, menjaganya agar tak terjaga kemudian aku meninggalkannya, aku kembali kerumahku yang tepat berada di samping rumahnya. di balkon kamarku, aku menatap lama kearah kamarnya, dan tersenyum kecil.



Hye Jin pov

"Drrtt..drt,,," ponselku bergetar membangunkan ku dari tidur. kuraih ponselku dan melihat nama yang tertera di ponselku

Eunhyuk. aku tersontak kaget dan terjatuh dari tempat tidur ku, aku baru sadar. semalam aku ada di ruang Tv bersamanya kenapa sekarang ada di kamar. dengan cepat aku mengangkat telphonnya
"hallo?" suara ku merandah
"halloo Hye jin, kau sudah bangun? " aishh apa apaan ini. dia bersikap manis?? tidak biasanya seperti itu.
"ne aku baru saja bangun"
"hahaha dasar kau ini ayo cepat lihat ke balkon"

aku beranjak dari tempatku. aku melihat ke arah Balkon kamarnya, tapi tak ada orang disana

"hei disini!!" teriak Eunhyuk dan mematikkan telphonnya tak lupa ada pisang di tangan satunya. hah dia di depan rumahku sekarang
"hei sedang apa kau di situ?" terlihat namja itu dengan style sportnya, dia terlihatt,,,, aishh apa yang ku fikirkan
"ayo kita jalan-jalan pagi" suaranya mebuyarkan lamunanku
"ne, tunggu sebentar"

dengan cepat aku menyusulnya dan menyesuaikan diri dengan pakainnya


Eunhyuk Pov

dia terlihat manis dengan baju sport Ungu yang di kenakannya. aku mulai berlari kecil dan dia mengikutiku. sudah 10 meter dari rumah tapi kami masih tetap diam. hingga akhirnya dia membuka topik
"hmm Hei Hyuk Jae.."
"tidak sopan kau, panggil aku oppa!" kata ku memotong pembicaraannya
"aish kau ini, sejak kapan kau manis seperti ini, baiklah oppa,"
"itu baru benar"
"hei semalam kau ada dimana?"
"kau ini kenapa? tadi saat aku menelphon mu kau kaget lalu terjatuh dan kepala mu membentur meja ya?"
"apa yang kau bicarakan?"
"ku kira kau amnesia, hingga kau lupa semalam aku ada bersamamu!"
"booww?!" dia kaget dan berhenti berlari. aku mundur menghampirinya.
"waeyoo? aisshh jangan berfikir yang macam2. hanya sampai jam 22.00 setelah itu aku pulang!" kataku sambil melirik ke arlojiku
"tapi kenapa aku ada di kamar?"
"aku yang mengangkatmu!"
dia menganga dan menatap wajah ku, dengan segera aku mengalihkan pandangan ku.
"sudahlah jangan berfikir yang macam2, aku hanya membawa mu ke kamar kemudian pulang!"
"oowwh begitu" jawabnya sambil tertawa. aku tak berani melihat tawanya itu.
"aaahh mianhea!"
"hhah!" aku tertawa seringai dan mengacak pelan rambutnya kemudian kembali berlari meninggalkanya yang masih berada di belakangku. aku tertawa kecil mengingat apa yang ku lakukan semalam. mungkin jika dia tahu aku bisa di bunuh olehnya.

dari kejauhan aku melihat wookie. wajahnya terlihat memerah meradam entah apa yang di fikirkannya. tanpa berbasa basi ketika aku mendekatinya wookie langsung menghajarku,

Author pov

wookie benar2 kesal melihat Hye Jin bersama Eunhyuk. dia mengira Eunhyuk adalah penyebab Hye Jin menjauh darinya

"hei apa-apaan ini" bantah eunhyuk sambil membalas pukulan Wook. terlihat Hyejin menyusul keberadaan mereka berdua. pertengkaran pun tak terhindari. mereka saling memukul Wookie tak bisa membalas karena Eunhyuk terlihat sangat marah. Wookie membisikkan sesuatu pada eunhyuk hingga membuatnya marah seperti itu. Hye Jin melihat wookie tak berdaya, dan menolak eunhyuk hingga terjatuh.
"Hyuk Jae apa yang aku lakukan? oppa kau tidak apa-apa kan?" Hye jin membantu wookie berdiri. terlihat jelas Eunhyuk sangat marah
"hah, bahkan kau tak bisa memanggil ku oppa! phabonya aku" seru eunhyuk sambil mengusap darah di ujung bibirnya kemudian pergi meninggalkan wookie dan Hye jin
hye jin sadar dirinya tak memanggil oppa seperti apa yang di minta eunhyuk. tapi,,

Euhyuk Pov

dasar Phabo. kenapa aku bisa berharap seperti itu jelas2 hye jin tak menyukai ku, tapi mengapa dia memberi harapan seperti itu pada ku jika dia telah menjadi milik Ryeowook.

"Hye jin itu telah menjadi milikku. Dia hanya mencintaiku. sampai kapan pun" aahh kata itu terus mengganggu ku. ku tenggelamkan diriku dalam kesedihan. tanpa sadar air mata telah berada tepat di pipiku.

"hei Hyuk kau kenapa!" suara donghae mengagetkan ku dengan segera ku hapus air mata ku
"kau menangis lagi? aaahh kau sangat mudah menangis! ceritakan pada ku apa yang terjadi?" sambung Donghae
"aniyaa, aku hanya sedang sakit" jawab ku asal dan mengusap air mataku dengan kasar


"Drrtt drttt" ponsel ku bergetar
"hei ini dari Hye jin, Yeoja manis itu kan. yeoja yang kau taksir sejak SMA?"
"booww? aku menyukainya?mustahil! anniya, dia bukan yeoja manis. dia makhluk paling menyeramkan lebih menyeramkam dari yesung" tandasku dan merebut ponselku dari donghae kemudian pergi meninggalkannya. terlihat Donghae tersenyum kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya.


Hye jin Pov

"aissh, kenapa eunhyuk tak mengangkat telphon ku? apa di baik baik saja" gumamku khawatir dengan keadaannya. aku melihat eunhyuk baru pulang dari balkon kamarku.
"hei oppa!!" panggilku
dia hanya menoleh sebentar dengan tatapan dingin kemudian kembali mengabaikan ku. aku bingung dengan sikapnya. baru saja dia bersikap manis sekarang sudah kembali seperti itu lagi bahkan lebih menyeramkan

sekarang sudah pukul 20.00 pm tapi Eunhyuk tak datang juga, sekilas aku mendengar Eunhyuk bernyanyi dengan gitarnya. suaranya merdu sekali. tapi mengapa sepertinya terdengar sendu. ya itu nyanyian sendu, tapi mengapa? apa yang membuatnya seperti itu? aneh sekali! aku hanya duduk bersandar didinding teras balkon kamarku sambil mendengar nyanyinnya tak lupa secangkir Cappucino.

ku beranikan diri untuk mengiriminya sms,

"oppa nyanyianmu buruk sekali!!"

dia tak membalasnya, tidak biasanya dia seperti itu! aku berusaha memanggilnya, aku melempar kulit pisang ke balkonnya. tapi dia tak kunjung keluar, masih tetap dengan Nyanyian sendunya

Author pov

eunhyuk mengabaikan sms dari hye jin, dia sudah tahu isinya. suara dari balkonnya pun di abaikan. dia tetap bernyanyi dengan sendu sambil menangis. Dalam ingatannya terus terbayang senyum Hye jin, tapi seketika di hancurkan oleh bisikkan wookie. terdengar suara mobil dari luar. eunhyuk hanya mengintip dari balik jendela dengan jelas dia melihat wookie disana.
"haha phabonya aku yang menangisi yeoja seperti dia, sedangkan dia akan berkencan dengan laki2 itu" lirih Hyuk dengan sinis

wookie mengajak Hye Jin keluar, Hyejin menyetujinya karena dia takut sendiri di rumah.

beberapa menit kemudian kembali terdengar suara mobil wookie. air mata eunhyuk semakin menjadi-jadi #emberr mana ember
                           
                            ***

mereka sampai di Cafe tempat mereka sering menghabiskan waktu saat sma dulu

"Hye Jin, apa benar dia yang membuatmu tak bisa menerimaku?"
"siapa oppa?" tanya hyejin sambil meneguk pelan kopi Cappucino, kopi favoritenya
"Eunhyuk"
 Hye Jin tersedak mendengar perkataan wookie.
"jadi, oppa kau tahu."
mata wookie membulat ketika mendengar perkataan Hye Jin.
"ne, aku menyukainya, entah sejak kapan! tapi sikapnya membuatku jengkel"
"Hye Jin!?" sekilas terlihat mata Wookie menyembunyikan kesedihan
"ne, oppa, aku mengatakan ini pada mu karena kau sudah kuanggap seperti Keluarga ku sendiri"
"kau tak bisa menerima ku?"
"Oppa cukup ku anggap kau sebagai Oppa ku, aku tak mau lebih dari itu. kau namja yang sangat baik"
"ne aku mengerti, kalau begitu sekarang semua sudah jelas, ya aku rela kau bersama nya, asal kau bahagia!"
"tapi aku merasa aneh dengan sikap Eunhyuk. dia berubah menjadi dingin terhadapku!"

wookie teringat dengan kejadian tadi pagi,

"hmmm hye jin itu salah ku!"
"boww? apa maksudmu?"
"ne, tadi pagi aku mengatakan sesuatu yang membuatnya sangat marah pada ku!"
"apa yang kau katakan?" Hyejin mengerutkan keningnya penasaran
"ku tegaskan padanya kau hanya milikku seorang? dan itu membuatnya sangat marah. maafkan aku" suara wookie merendah dan dia menunduk
"ooh begitu. Gwencana oppa. aku mengerti"

Hye jin Pov

ahh, jadi itu masalahnya itu yang membuat Hyukkie Oppa dingin? berarti itu tandanya dia meyukaiku? tapi, bagaimana caranya membuat dia kembali manis seperti kemarin. sesampai ku dirumah, terlihat Hyukie Oppa memandangi kami berdua dengan tatapan dingin dari atas balkon dengan gitarnya. kemudian dia masuk dan membanting pintu.

"Hye Jin maafkan aku! aku merasa bersalah pada mu!"
"Gwencana oppa! aku baik2 saja"
"kalau begitu aku pulang, Anyeonghagiseyo"
"ne oppa, anyeong" jawabku sambil sedikit membungkuk

23.00 pm aku masih terdiam di Ranjang empukku. masih memikirkannya. sudah tak terdengar lagi Tawanya setiap malam yang menggodaku, atau sekedar nyanyiannya yang biasa di persiapkan untuk show nya. "oppa pogoshippo,," ucapku pelan. aku pun tertidur tanpa sadar.


pagi ini aku bangun cepat, tak seperti biasa. aku melihat Hyukkie oppa berlalu dengan mobil sportnya. tak sedikit pun dia menoleh pada ku

aku pergi kekampus, mengendarai mobil ku dengan konsentrasi terganggu. ahh hampir saja aku menabrak orang menyebrang di hadapan ku.

di kampus aku melihat Hyukkie oppa bersama Yesung dan donghae. sekarang perhatianku tak lagi untuk yesung si namja tampan itu, tapi pada Hyukie oppa, si namja Phabo yang membuat ku jatuh cinta!

ku beranikan diri menghampirinya! tapi aku di abaikan. hanya yesung yang berusaha menghiburku

"Hye Jin, bersabarlah aku akan bicara dengannya! aku tahu dengan pasti eunhyuk sangat mencintaimu, meski dia sering mengungkirinya"
donghae mengangguk setuju
"ne oppa, gomawo"
"ne, cheonmaneyo"

Eunhyuk pov

sungguh aku tak mampu bersikap seperti itu padanya. aku terluka, tapi aku tak bisa terus mencintainya dan merusak hubungan hye jin dan wookie.

"oppa, aku,,," hye jin sekarang di hadapan ku, aku tak sanggup melihat wajahnya. ku tinggalkan dia disana

"hei kenapa kau abaikan dia, setidaknya dengarkan dia!" yasung mencoba membujukku
aku hanya menghela nafas panjang

21.00 pm

aku melihat Hye Jin keluar dia sendiri, aku mengikutinya. aku tahu dia takut sendiri

di suatu tempat aku melihat beberapa orang namja mengganggunya. Hye jin terlihat ketakutan.

"hei manis, sendiri?. ayo temani kami" kata Namja itu, membuatku benar2 kesal
hye jin menyadari keberadaanku
"tidaak aku bersama namjachingu ku" dia melirik kearah ku
"tidak aku tak mengenalnya!" jawabku datar dan meninggalkannya. aku yakin Hye Jin akn baik2 saja
mereka tertawa dan mulai mengganggu Hye jin, aku mulai gerah mendengar Hye jin menangis mereka menampar Hyejin. membuatku benar2 sangat marah. aku berbalik dan mengahajar mereka semua dengan brutal aku melihat hye jin menangis di sudut, dia benar2 ketakutan. amarah ku semakin menjadi2 ku hajar mereka, ku pukuli namja yang berani menampar Bidadari ku, aku tak melepaskannya hingga namja itu benar lemas dan tak bergerak. aku meninggalkan Namja itu dan datang menghampiri Hye Jin. dia terlihat menyedihkan, pipinya memerah seketika itu air mata ku jatuh aku duduk berhadapan denganya terlihat wajahnya yang ketakutan menatap dalam mataku, sungguh aku tak sanggup melihatnya. aku menariknya kedalam dekapan ku.

"Mienhae,, Jeongmal Mianhae,," ucapku lirih sambil menangis dan memeluknya erat.

" aku tak ada hubungan apapun dengan wookie, oppaa,," ucapnya sambil bergetar dan tangisnya pecah
"diamlah, aku tak ingin mendengar apapun!" aku terus memeluknya erat aku mencium puncak kepalanya yang dingin.

Mulai saat ini aku tak akan melepaskannya lagi

aku membopong Hye Jin ke punggung ku, dia terlihat sangat lemah. aku membawanya pulang dengan tetap berada di punggungku, aku berjalan kaki dengan tetap memikulnya karena Hye Jin tak membawa mobil.

dalam kesunyian terdengar suara Hye jin yang lirih dan berat, sepertinya ia menahan tangis nya

"oppa, kau marah padaku? sungguh aku tak punya hubungan apapun dengannya. percayalah pada ku"

aku tetap diam

"oppa, apa kau benar2 marah karena masalah ini?"
"sudahlah, kau tidur saja di pundakku!"
"oppa, aku tak akan tenang sebelum kan menjawab pertanyaan ku!"
"hei Hye Jin! apa pentingnya kau tahu aku marah atau tidak. itu bukan urusan ku. aku menolongmu karena rasa tanggung jawab ku pada eomma mu bukan karena aku mencintaimu. jadi kau tak perlu khawatir!" aku tak sanggup mendengar suaranya yang berat itu, terpaksa aku mebohonginya aku tak ingin dia tambah sedih jika dia tahu aku menyukainya. aahh aku menyukainya? akhirnya aku mengakui aku menyukainya. tapi sejak kapan??
"begitukah??"

itu suara terakhir yang kudengar, kenapa tak ada lagi suaranya.
"hye jin, kau baik2 saja,," aku berhenti, dan menurunkannya dari punggung ku. dia tak sadarkan diri!! tidak kenapa ini? aku mulai panik

"hye jin sadarlah. ku mohon!!" aku terus menggoncangkan tubuhnya yang ada di pangkuanku. tubuhnya tersa dingin, salju mulai turun perlahan. aku menggenggam erat kedua tangannya
"Hye jin, sadarlah!!" aku benar2 ketakutan, aku memeluknya untuk menghangatkan tubuhnya.

"hmhmmm" sekilas aku mendengar suara Hye jin. aku melepaskan pelukanku dan melihat dia sedang tersenyum padaku!
"oppa, jadi ini apa? jelas2 kau memelukku tapi kau mengungkiri bahwa kau mencintaiku!" aku melihat ia menggembungkan kedu pipinya. benar2 membuatku gemas dan jantung berdetak lebih cepat dari yang ku bayngkan
"aishh kau ini bangun lah!"

author Pov

'ah dasar, yeoja aneh. kau selalu membuatku serba salah' gumam Hyuk dalam hati
'aisshh keras kepala sekali Namja satu in, masih tak mau mengakui dia mencintaiku!' batin Hye jin

eunhyuk pergi menjauh darinya, Hye jin berjalan di belakangnya. dia terus mengoceh mencoba menjelaskan tapi percuma Eunhyuk memasang earphone ketelinganya.

hingga "drrrrtt...drttt.." ada pesan yang masuk,
"tanpa nama? siapa ini?" lirih Hyuk
"aisshh oppa, aku sudah lelah bicara dengan mu dari tadi, ternyata kau tak mendengarku!" bentak Hye jin

"heii Eunhyuk, apa kau sudah mendengar penjelasan Dari Hye jin?
ahaha ne, dia benar. kata2 saat itu hanyalah luapan dari rasa cemburuku saja. Hye Jin tak pernah mau menerima ku lagi, dia menjadikan ku sebagai oppa nya itu saja sudah cukup dari pada aku memaksanya untuk mencintaiku tapi yang ada dia malah membenci ku. Ku serahkan Hye Jin pada mu. jangan sakiti dia. -ryeowook"


Eunhyuk Pov


ah ini dari Wookie, jadi benar Hye Jin tak ada hubungan apa pun dengannya! # jiaahh oppa telaatt,,.
aku berbalik melihatnya, dia terlihat kesal. seperti anak kecil dia duduk di pinggir jalan dan merentangkan kakinya sambil mengerutu kesal. ada apa dengan yeoja itu #jiahh si oppa, Hyejin udah berbuih mulutnya ngomel, masih ada apa!!

aku mendekatinya,
"hei yeoja aneh! kenapa kau duduk disitu, memalukkan kau tidak tahu aku artis terkenal nanti gosip apa yang akan menerjang ku. Eunhyuk berkencan dengan seorang gelandangan!!. ahh itu memalukan sekali"
"aish oppa, kau ini tak berperasaan. jauh hari aku mepersiapkan diriku untuk mengatakan itu padamu, tapi kau malah tak mendengarnya gara2 earphone itu. aiss aku kesal" celetuk Hye Jin sambil bangkit dari tempatnya dan menghentak-hentakkan kaki kanannya ke bumi, dia terlihat manis saat mengomel. aku hanya memandanginya saja tanpa berbicara sepatah kata pun.
"oppa, kenapa kau melihat ku seperti itu" haha terlihat jelas dia merasa risih, tapi apa boleh buat aku tak bisa mengalihkan pandanganku
"itu apa maksud mu?"
"wajah mu!!' jawab Hye jin benar2 kesal
"aniyya, yang tadi mengatakan itu apa maksudmu."
"aahh aku tak akan mengatakannya lagi"
"benarkah?" tanyaku sambil mendekatkan wajah ku dengan sedikit membungkuk, aishh yeoja ini pendek sekali, hanya sebahu ku. terlihat dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"oppa, jauh kan wajah mu!!"
"hahahaha" aku tertawa, kemudian melepas kan tangannya yang menutupi wajahnya yang cantik. ahh dia menatap mata ku dengan tatapan itu, tapi kali ini aku tak mengalihkan wajah ku. aku terus mendekati wajah ku dengan wajahnya dan menarik sedikit dagunya keatas hingga terlihat ia menutup matanya

Hye Jin pov

aahh apa yang akan dilakukannya? wajahnya benar benar dekat dengan wajahku. beberapa detik kemudian aku merasa sesuatu menyentuh bibirku, kyaaaa, dia mencium bibirku hingga beberapa menit. kemudian dia melepaskannya,
"oppa? apa yang kau lakukan?" aku hanya menatapnya lama! sambil memegangi bibir ku
"menurutmu apa?"
" oppppaaaa" teriakku
"hahaha Sarangheyooo" teriaknya membuat jantung hampir keluar. dan berlari aku mengejarnya,,
"oppaa,," teriakku lagi, lalu aku melihatnya berhenti berlari dan berbalik berlari menghampiriku dan memelukku
"hari ini dan seterusnya kau adalah milikku" teriak Eunhyuk
"oppa kau serakah sekali! bagaimana dengan eomma dan appa ku!"
"hahaha" dia hanya tertawa kemenangan, aku ikut tertawa bersamanya

Author pov

tanpa disadari paparazi sejak tadi mengikuti mereka, photo mereka pun sudah di dapatkan. yaa semua photo mereka pada saat itu.

Hye jin dan Hyuk pulang bersama, mereka bernyanyi sambil berjalan pelan dan bergandengan tangan dihiasi dengan salju yang turun perlahan.

keesokkan paginya

Hye Jin, bangun lebih awal. dia sempat menyalakan tv, seketika Hye jin Kaget melihat Photo2 nya bersama eunhyuk termasuk photo mereka yang sedang berciuman semalam tersebar luas di seluruh infotainment tv. dengan cepat dia menelphon Hyukkie

"drttdrtt." suara ponsel Hyuuk
"hallo, ada apa Chagi? kau rindu padaku?" eunhyuk masih berada dalam selimutnya dengan damai
"oppa jangan bercanda, kau masih tidur? cepat nyalakan tv mu, berita tentang kita semalam tersebar!"
"boww? benarkah?" dengan sigap hyuk menyalakan tv yang ada di kamarnya
"aahh kau benar!!"
"bagaimana ini oppa!"
"sudah tenanglah aku akan mengakuinya!"
"anniiyaaa,, karirmu bisa hancur"
"hei aku tak semiskin itu, karir hancur masih ada perusahaan yang menunggu seorang presdir., aku tak akan biarkan kau pergi hanya karena karirku"
"..." tak ada jawaban dari seberang sana. hye jin menitikkan air matanya, ia tak percaya


@kampus

semua orang melihat mereka, kali ini mereka berangkat dengan mobil sport eunhyuk"

Eunhyuk pov

haha mereka melihat kami, aku memegang erat tangannya, terdengar para penggemar ku berbisik
"jadi benar mereka berpacaran? bukannya mereka bermusuhan?"

Hye Jin menatap kearah ku, aku menghampiri 2 yeoja itu
"hei, berita itu benar Hye Jin adalah yeoja ku mulai saat ini dan seterusnya, kau penggemarku kan? apa kau akan lari setelah ini?' hye jin menarik pelan tanganku dia khawatir.
"aniya oppa, kami tetap jadi Jewels untuk mu. kami akan mendukung semua yang membuatmu bahagia, hei Goo Hye Jin. jangan sakiti Eunhyuk kami. kau mengerti"
"ne, aku mengerti" hye jin tersenyum sambil sedikit membungkuk

"hei Hye Jin, Eunhyuk, kalian berpacaran? benar gosip itu?" yesung datang dengan beribu ekspresinya
"ne oppa,"
"aahhh Hyuk Jae, akhirnya sekarang kau menjadi miliknya! bagaimana dengan aku?" rengek donghae
"hahaha kau tetap jadi milikku, kau kan sahabat ku"
"lalu bagaimana dengan aku!" sambung yesung menunjuk kearah nya dengan wajah lugu
"ne,, kau juga"

aku melihat senyum itu lagi di wajah Hye Jin, senyum yang membuatku tak bisa jauh darinya. beberapa menit kemudian paparazi datang #jreng,,jreng,,, parampampam,,ala dora

yaa beribu pertanyaan pun muncul,,,
"Eunhyukkie apa benar Yeoja ini kekasihmu? bagaimana dengan photo2 kalian?"
"ne itu benar, itu photo kami semalam saat berkencan, entah siapa yang mengambilnya, tapi tak apa. karenanya aku tak perlu repot mengundang pers untuk mengumumkannya!"
"apa kalian akan menikah?"
aku melihat kearah hye jin di sisiku sambil tersenyum
"ne, kami akan menikah Bulan depan"

serempak semua Yeoja di sekeliling ku tepar di tempat, mereka berteriak. # XD

Hye Jin tersenyum, ahh tidak bukan tersenyum tapi tertawa senaaaangg


Hye jin Pov

eomma dan appa ku pulang,, dengan kebiasaan ku berlari tergesa gesa menghampiri mereka aku memeluk eomma dan appa

"weayo? kau sakit? kenapa terlihat behagia seperti itu" tanya appa
"appa, aku merindukan kalian berdua!"
"hahah" eomma ku tertawa
"tidak mungkin putriku bersikap seperti ini jika tak ada keinginan tersembunyi" sambung eomma
"katakan apa yang kau ingin kan?" tanya appa ku dengan memanjakanku
"hehe appa eomma aku ingin menikah?!"
"booowww?!" serempak eomma dan appa kaget
"dengan siapa" tanya Appa
"ituu,," aku menunjuk ke arah pintu
"Lee Hyuk Jae?" appa kaget
"eomma setuju" eomma ku tertawa seringai, yaa dia sangat mengidolakan Namja Phabo itu, ahh tidak tapi MY prince..

terlihat Eunhyuk tertawa dengan tawa khasnya di pintu rumahku, aaah di tampan sekali..



                            end